Petang tadi saya melihat berita mengenai keinginan para kepala daerah yang menginginkan kenaikan gaji. Di pikiran saya kok kayaknya ada yang mengganjal ya. Soalnya di sisi lain kelihatannya para kepala daerah banyak yang terlihat makmur, namun ini kok kelihatannya masih kurang saja ya pendapatan daerah.

Berita ini muncul bersamaan dengan adanya data yang di upload oleh pak Ahok (Wagub DKI) di blognya mengenai gaji gubernur. Di situ terlihat jelas bahwa take home pay gubernur sebesar Rp. 8.578.500 sekian sedangkan wagub sebesar Rp. 6.914.100. Loh kok kecil banget ya.. Namun setelah itu, berita lain mengenai gaji gubernur tertinggi muncul. Dan provinsi dengan pendapatan gunernur terbesar adalah provinsi jawa timur. Kaget bukan main saya melihatnya, karena total pendapatan selama sebulannya mencapai Rp. 600 juta. Wihhh jan joss gandoss.
Pendapatan itu bukan hanya berasal dari gaji pokok saja, melainkan dari pendapatan pajak. Kalau ga salah dengar sih ya, kepala daerah berhak mendapatkan sebagian dari hasil pendapatan pajak.

Kayaknya ini terlalu berlebihan kalau sampai segitu. Soalnya presiden RI saja pendapatan perbulannya saja ga sampai segitu. Hanya sekitar Rp. 62.497.800. Presiden SBY juga pernah sedikit "mengeluh" mengenai gaji presiden sendiri yang selama 7 tahun terakhir tidak pernah naik. Untuk lebih lengkapnya dapat Anda lihat disini.

Sungguh ironi bangsa ini, mestinya presiden sebagai yang mempunyai kedudukan No. 1 di negeri ini mestinya mendapatkan gaji yang paling tinggi diantara para pejabat negara lainnya. Namun kenyataannya terbalik. Ya mngkin ini merupakan salah satu cara untuk mendewasakan bangsa. Semoga Indonesia kedepannya lebih baik dan bersih dari korupsi.