Mohon maaf sebelumnya jika isi blog ini menyinggung perasaan Anda.

Kegelisahan Hati Yang Tak Perlu (Sebenarnya)

Yang tak rasain dari dulu setelah wisuda ya ini. Terkadang terfikir untuk terus terpacu mencari harta duniawi sebanyak-banyaknya. Tapi sebenere hati kecil ini ga sebegitu ngototnya untuk mengejar duniawi. Kelihatannya ada yang salah dengan syaraf di otak, hehehee.. sehingga antara pikiran dan hati belum tersyncronise dengan baik.

Kadang aku iri melihat teman, saudara, atau di lingkunganku yang berpenghasilan ya diatas rata-rata lah. Tapi disisi lain aku juga iri melihat orang yang secara finansial biasa saja atau bisa dikatakan kekurangan malahan, tapi mereka dapat menikmati hasilnya juauh lebih santai daripada orang yang berpenghasilan banyak tadi. Ya pasti dari rasa dan jiwa bersyukurnya yang lebih besar. cuman bagaimana ya, memunculkan rasa bersyukur yang WAAAH supaya hati dan pikiran ini bisa singkron.

Jujur,sebenarnya ingin ku buang jauh gelar S.E. ini dan ingin ku ganti dengan S.Pd. tapi ga tau gimana caranya. Karena menurut penilaianku, mungkin selama masuk jurusan ekonomi, pola pikirku menjadi seorang manajer atau apalah yang itu erat kaitannya dengan uang, uang, uang dan jabatan. Sedangkan kalo aku bisa pindah ke dunia pendidikan. MUNGKIN, aku akan belajar lebih bersabar dan cenderung menerima. dan MUNGKIN JUGA hal itu dapat membuat hatiku tenang dan tidak terlalu memburu harta duniawi semata.

Leave a Reply