Lah kelihatannya ini topik bahasan yang agak menarik. Antara adat jawa, islam dan dunia modern.
Banyak orang tua kita (orang jawa) yang masih cukup kuat dalam menjaga tradisi adat jawa. Entah itu berupa acara slametan, pengobatan, bahkan perjodohan. Sebenarnya ga ada yang salah sih dengan itu semua, cuman banyak anak jaman sekarang yang menganggap itu kuno dan sudah ga jamannya lagi. Ada pula anak pesantren yang menganggap itu semua sebagai ajaran kafir.
Menurut pandangan saya, ada sisi baiknya, dan ada juga sisi kurang bermanfaatnya. Saya contohkan saja, ada sebagian (kecil) masyarakat jawa yang mencari pekerjaan harus mencari tanggal yang baik dulu, serta harus ke dukun dulu. Nah, dalam dunia modern, pekerjaan itu ga setiap hari ada. Lagian meskipun ada yang sesuai dengan tanggal yang sudah ditentukan, dan ada lowongan, belum tentu tepat dengan jenis pekerjaan kita. Dalam islam, kalau mencari kerja itu ya harus berusaha, berdo'a, serta kalau perlu melakukan sholat istikharoh agar mendapatkan petunjuk dari Allah.
Sebenarnya adat jawa seperti yang saya contohkan tadi muncul di jaman animisme, hindu budha, ya intinya di jaman masih kerjaan-kerajaan dulu lah. Rasanya juga kurang cocok dengan ajaran agama islam, apalagi di dunia modern seperti saat ini. Namun, itu semua kembali ke individu masing-masing, ya mungkin masih ada yang percaya, ada juga yang tidak. Namun saran saya (untuk yang beragama islam), semodern-modernnya dunia jangan melupakan ajaran agama islam. Karena semua di dunia ini hanya milik-Nya dan semuanya juga akan kembali pada-Nya.
Mohon maaf sebelumnya jika isi blog ini menyinggung perasaan Anda.
^